Laporan PKP Best Practice Bahasa Indonesia SMP

Contoh Best Practice Bahasa Indonesia SMP

Contoh Best Practice Bahasa Indonesia SMP – Bapak dan ibu guru saat ini sedang berlangsung kegiatan PKP (Pengembangan Kompetensi Pembelajaran) berbasis zonasi. Salah satu tugas yang harus dilengkapi salah satunya adalah membuat best practice.

Laporan Best Practice
Best Practice adalah (Salah satu jenis karya tulis yang disarankan untuk dibuat oleh pendidik atau tenaga kependidikan) sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh pendidik atau tenaga kependidikan sehingga mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.
Laporan PKP Best Practice
Laporan PKP Best Practice Bahasa Indonesia SMP

Best Practice tidak selalu identik dengan hal-hal yang besar dan revolusioner yang dilakukan oleh pendidik atau tenaga kependidikan dalam menyelesaikan masalah, tetapi bisa juga melalui sebuah hal kecil, penerapan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana, tetapi efektif dan dampaknya terasa oleh sekolah.
Sistematika penulisan Best Practice tentu berbeda dengan makalah atau skripsi, berikut sistematika penulisan best practice : 
  1. Latar Belakang Masalah, 
  2. Identifikasi Masalah, 
  3. Tujuan, 
  4. Hasil yang Diharapkan, 
  5. Pelaksanaan dan Hasil Penyelesaian Masalah, dan 
  6. Simpulan dan Saran. 


Manfaat Kegiatan
Manfaat Program PKP Berbasis Zonasi adalah sebagai berikut:
  1. Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya;
  2. Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat meningkatkan kompetensinya;
  3. Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik;
  4. Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik dan manajerial.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
  1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS  karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. 
  2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

Link Unduh 

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
  1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
  2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
  3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

Demikian Laporan PKP Best Practice Bahasa Indonesia SMP  dapat bermanfaat untuk bapak ibu guru dalam menyusun atau di gunakan sebagai bahan referensi.

0 Response to "Laporan PKP Best Practice Bahasa Indonesia SMP"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel